Burung Enggang
hello teman-teman #BadTrip
kali ini mimin mau berbagi info tentang burung yang menjadi khas kalimantan ini nih..
dan sekedar info dari mimin.. sebenarnya burung enggang adalah hewan yang di lindungi karena hampir punah, jadi sahabat #BadTrip jangan lupa untuk menjaga apa yang sudah di berikan pada kita, bukan untuk di eksplos tapi untuk di pelihara dan jikalau perlu bagi sahabat yang belihat atau mengetahui perburuan liar pada hewan-hewan yang di lindungi, bisa memberitahu pihak yang berwajib agar ditindak lanjuti dengan tegas!
sekian dari mimin,Bye-bye
sumber
https://en.wikipedia.org/wiki/Hornbill
kali ini mimin mau berbagi info tentang burung yang menjadi khas kalimantan ini nih..
jadi..
Burung enggang (Bucerotidae) adalah
keluarga burung yang ditemukan di Afrika tropis dan subtropis, Asia. Mereka
memiliki tanduk melengkung yang panjang
yang sering berwarna cerah.
Perilaku dan ekologi
Burung enggang adalah burung nokturnal, umumnya burung ini berpasangan atau
kelompok keluarga kecil. Kawanan yang lebih besar terkadang terbentuk di luar
musim kawin.
Diet
Burung enggang adalah burung omnivora,ia memakan buah,
serangga dan binatang kecil. Mereka tidak bisa menelan makanan yang tertangkap
di ujung paruh karena lidah mereka terlalu pendek untuk mencapainya, jadi
mereka melemparkannya kembali ke tenggorokan dengan tersentak kepala.
Beberapa burung enggang mempertahankan wilayah yang tetap.
[1] Teritorial mereka berhubungan dengan sumber makanan mereka, tetapi di dalam
hutan buah sering tersebar dan membutuhkan perjalanan jarak jauh untuk
ditemukan. Dengan demikian, spesies yang berspesialisasi dalam mencari buah ini
kurang teritorial.
Pembiakan
Burung enggang umumnya membentuk pasangan monogami(pasangan
yang semasa hidupnya hanya memiliki 1 pasangan tetap), meskipun beberapa
spesies terlibat dalam pembiakan kooperatif. Burung betina itu meletakkan
sampai enam butir telur putih di lubang atau celah yang ada, baik di pohon
maupun di bebatuan. Rongga biasanya alami, namun beberapa spesies mungkin
bersarang di sarang burung pelatuk dan barbet yang ditinggalkan. Situs
bersarang dapat digunakan dalam musim kawin berturut-turut oleh pasangan yang
sama. Sebelum inkubasi, betina dari semua burung enggang kadang-kadang dibantu
oleh laki-laki untuk mulai menutup pintu masuk rongga sarang dengan dinding
yang terbuat dari lumpur, kotoran dan bubur buah. Saat betina siap menelurkan
telurnya, pintu masuk cukup besar agar masuk ke sarangnya, dan setelah selesai,
sisa bukaannya juga tertutup rapat. Hanya ada satu aperture yang sempit, cukup
besar bagi pria untuk mentransfer makanan kepada sang ibu dan akhirnya pada anaknya.Fungsi
dari perilaku ini rupanya terkait dengan melindungi lokasi persarangan dari rival
mereka. Penyegelan bisa dilakukan hanya dalam beberapa jam; Paling banyak
dibutuhkan beberapa hari. Setelah menyegel sarangnya dibutuhkan lima hari lagi
agar telur pertama diletakkan. Ukuran kopling bervariasi dari satu atau dua
telur pada spesies yang lebih besar sampai delapan telur untuk spesies yang
lebih kecil. Selama masa inkubasi, wanita mengalami pergantian bulu (mabung)
lengkap dan simultan. Telah disarankan bahwa kegelapan rongga memicu hormon yang
terlibat dalam moulting. Perempuan dan pejantan non-pembiakan menjalani mabung
berurutan. Bila anak burung dan betina terlalu besar untuk ditampung di
sarangnya, sang ibu membuka sarangnya dan kedua orang tua memberi makan anak
mereka. Pada beberapa spesies ibu membangun kembali dinding, sedangkan di
tempat lain anak-anak burung membangun kembali dinding tanpa bantuan. Burung
enggang tanah tidak mengadopsi perilaku ini, tapi rongga-nesters konvensional.
Asosiasi dengan spesies lain
Sejumlah burung enggang memiliki asosiasi dengan spesies
hewan lainnya. Misalnya, beberapa spesies burung enggang di Afrika memiliki
hubungan mutualistik dengan luwak kurcaci, mencari makan bersama dan saling
memperingatkan burung pemangsa terdekat dan pemangsa lainnya.Hubungan lain
bersifat komensal, misalnya mengikuti monyet atau hewan lainnya dan memakan
serangga yang disiram oleh mereka.
dan sekedar info dari mimin.. sebenarnya burung enggang adalah hewan yang di lindungi karena hampir punah, jadi sahabat #BadTrip jangan lupa untuk menjaga apa yang sudah di berikan pada kita, bukan untuk di eksplos tapi untuk di pelihara dan jikalau perlu bagi sahabat yang belihat atau mengetahui perburuan liar pada hewan-hewan yang di lindungi, bisa memberitahu pihak yang berwajib agar ditindak lanjuti dengan tegas!
sekian dari mimin,Bye-bye
sumber
https://en.wikipedia.org/wiki/Hornbill
Komentar
Posting Komentar