Burung Enggang

hello teman-teman #BadTrip 

kali ini mimin mau berbagi info tentang burung yang menjadi khas kalimantan ini nih..
jadi..
Burung enggang (Bucerotidae) adalah keluarga burung yang ditemukan di Afrika tropis dan subtropis, Asia. Mereka memiliki  tanduk melengkung yang panjang yang sering berwarna cerah.

Perilaku dan ekologi
Burung enggang adalah burung  nokturnal, umumnya burung ini berpasangan atau kelompok keluarga kecil. Kawanan yang lebih besar terkadang terbentuk di luar musim kawin.

Diet
Burung enggang adalah burung omnivora,ia memakan buah, serangga dan binatang kecil. Mereka tidak bisa menelan makanan yang tertangkap di ujung paruh karena lidah mereka terlalu pendek untuk mencapainya, jadi mereka melemparkannya kembali ke tenggorokan dengan tersentak kepala.
Beberapa burung enggang mempertahankan wilayah yang tetap. [1] Teritorial mereka berhubungan dengan sumber makanan mereka, tetapi di dalam hutan buah sering tersebar dan membutuhkan perjalanan jarak jauh untuk ditemukan. Dengan demikian, spesies yang berspesialisasi dalam mencari buah ini kurang teritorial.

Pembiakan
Burung enggang umumnya membentuk pasangan monogami(pasangan yang semasa hidupnya hanya memiliki 1 pasangan tetap), meskipun beberapa spesies terlibat dalam pembiakan kooperatif. Burung betina itu meletakkan sampai enam butir telur putih di lubang atau celah yang ada, baik di pohon maupun di bebatuan. Rongga biasanya alami, namun beberapa spesies mungkin bersarang di sarang burung pelatuk dan barbet yang ditinggalkan. Situs bersarang dapat digunakan dalam musim kawin berturut-turut oleh pasangan yang sama. Sebelum inkubasi, betina dari semua burung enggang kadang-kadang dibantu oleh laki-laki untuk mulai menutup pintu masuk rongga sarang dengan dinding yang terbuat dari lumpur, kotoran dan bubur buah. Saat betina siap menelurkan telurnya, pintu masuk cukup besar agar masuk ke sarangnya, dan setelah selesai, sisa bukaannya juga tertutup rapat. Hanya ada satu aperture yang sempit, cukup besar bagi pria untuk mentransfer makanan kepada sang ibu dan akhirnya pada anaknya.Fungsi dari perilaku ini rupanya terkait dengan melindungi lokasi persarangan dari rival mereka. Penyegelan bisa dilakukan hanya dalam beberapa jam; Paling banyak dibutuhkan beberapa hari. Setelah menyegel sarangnya dibutuhkan lima hari lagi agar telur pertama diletakkan. Ukuran kopling bervariasi dari satu atau dua telur pada spesies yang lebih besar sampai delapan telur untuk spesies yang lebih kecil. Selama masa inkubasi, wanita mengalami pergantian bulu (mabung) lengkap dan simultan. Telah disarankan bahwa kegelapan rongga memicu hormon yang terlibat dalam moulting. Perempuan dan pejantan non-pembiakan menjalani mabung berurutan. Bila anak burung dan betina terlalu besar untuk ditampung di sarangnya, sang ibu membuka sarangnya dan kedua orang tua memberi makan anak mereka. Pada beberapa spesies ibu membangun kembali dinding, sedangkan di tempat lain anak-anak burung membangun kembali dinding tanpa bantuan. Burung enggang tanah tidak mengadopsi perilaku ini, tapi rongga-nesters konvensional.

Asosiasi dengan spesies lain

Sejumlah burung enggang memiliki asosiasi dengan spesies hewan lainnya. Misalnya, beberapa spesies burung enggang di Afrika memiliki hubungan mutualistik dengan luwak kurcaci, mencari makan bersama dan saling memperingatkan burung pemangsa terdekat dan pemangsa lainnya.Hubungan lain bersifat komensal, misalnya mengikuti monyet atau hewan lainnya dan memakan serangga yang disiram oleh mereka.

dan sekedar info dari mimin.. sebenarnya burung enggang adalah hewan yang di lindungi karena hampir punah, jadi sahabat #BadTrip jangan lupa untuk menjaga apa yang sudah di berikan pada kita, bukan untuk di eksplos tapi untuk di pelihara dan jikalau perlu bagi sahabat yang belihat atau mengetahui perburuan liar pada hewan-hewan yang di lindungi, bisa memberitahu pihak yang berwajib agar ditindak lanjuti dengan tegas!

sekian dari mimin,Bye-bye

sumber
https://en.wikipedia.org/wiki/Hornbill

Komentar